By Dr. Aidil Akbar, SpOG / 24-December-2019
Hubungan seks pada trimester I
Sebagian wanita hamil pada trimester I biasanya mengalami penurunan gairah seksual, sehingga membuat ibu hamil bukan menjadi teman tidur yang ideal. Hal ini berkaitan dengan keluhan yang sedang mereka alami seperti, mual-muntah, lemas, keletihan dan payudara yang sensitif sehingga terasa nyeri. Dimana payudara yang tegang dimulai pada trimester ini dan akan berlanjut sepanjang kehamilan. Sehingga wanita hamil merasa tidak nyaman dengan rangsangan terhadap payudaranya karena terasa nyeri saat disentuh.
Selain itu meningkatnya frekuensi kencing juga merupakan keluhan yang sering terjadi, ini merupakan hal yang wajar. Pada beberapa wanita berhubungan seks memperburuk kondisi tersebut, sehingga wanita tidak tertarik untuk berhubungan seks.
Beberapa pasangan biasanya juga merasa takut untuk berhubungan seksual pada saat ini karena mereka beranggapan dapat menyebabkan perdarahan dari kemaluan dan keguguran. Namun sebenarnya aktivitas seksual tidak menyebabkan keguguran pada kehamilan wanita yang sehat.
Hubungan seks pada trimester II
Berbagai keluhan ketidaknyamanan yang dirasakan pada trimester I biasanya berhenti pada trimester II. Sebagian wanita mengalami pembaharuan energi dan peningkatan gairah seksual ketika rasa tidak nyaman tersebut berkurang. Selama trimester II ibu hamil mulai merasa nyaman dengan keadaan hamilnya. Pada trimester II di vagina terjadi peningkatan lubrikasi vagina. Beberapa wanita hamil dengan kondisi ini merasa lebih mudah terangsang dan lebih responsif secara seksual. Terjadinya peningkatan gairah seksual pada trimester II ini disebabkan oleh kongesti dan vaskularisasi panggul dan sudah berkurangnya keluhan mual-muntah.
Hubungan seks pada trimester III
Gairah seksual dapat turun kembali ketika kehamilan memasuki trimester III. Karena rasa nyaman yang mulai berkurang. Rasa pegal di punggung, pinggul, bokong dan pangkal paha, tubuh bertambah berat dengan cepat, nafas lebih sesak karena besarnya janin mendesak dada dan lambung.
Beberapa pasangan khawatir dalam melakukan aktivitas seksual, karena pada saat orgasme kadang-kadang wanita hamil dapat merasakan kontraksi pada uterusnya dan pergerakan janin menjadi sangat kuat, dan sebenarnya kontraksi ini normal dan tidak berbahaya.
Aktivitas seksual yang tidak boleh dilakukan pada masa kehamilan :
Pada dasarnya seks pada waktu hamil tidak akan mengganggu janin, karena janin dilindungi oleh banyak barrier seperti kantong amnion, dinding rahim dan lapisan mucus yang tebal yang mampu melawan infeksi.